Senin, 10 November 2008

4 Prinsip Dasar Partisipasi Anak

DEFINISI PARTISIPASI

Partisipasi anak adalah keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan dan menikmati perubahan yang berkenaan dengan hidup mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilaksanakan dengan persetujuan dan kemauan semua anak berdasarkan kesadaran dan pemahaman

Bangunan partisipasi anak tersebut di landasi oleh 4 prinsip, yaitu :

1. ETIKA

- Transparansi
- Kejujuran
- Dapat di pertanggung jawabkan

ADA APA DENGAN ETIKA?

Maksudnya ?
Orang dewasa yang terlibat dalam konsultasi propinsi dan nasional harus mengikuti etika bekerja dengan anak dan menempatkan kepentingan terbaik anak sebagai prioritas

Kenapa penting ?
Ada ke tidak setaraan kuasa dan posisi antara anak dan orang dewasa. Maka untuk menjamin partisipasi anak yang sesungguhnya, etika bekerja dengan anak harus di buat dan di praktek kan

2. LINGKUINGAN yang “Child Friendly”

Maksudnya ?
- Lingkungan yang memungkinkan anak merasa nyaman untuk berbagi pengalaman dengan bahasa, metode dan media mereka sendiri.
- Menghargai pengalaman anak

Kenapa penting ?
Karena kualitas partisipasi anak, dan kemampuan anak untuk mengambil manfaat dari partisipasinya sangat di pengaruhi oleh lingkungan positif yang child friendly

3. KESETARAAN KESEMPATAN

Maksudnya ?
Pelaksanaan hak partisipasi anak harus memberi kesempatan kepada kelompok anak yang mengalami diskriminasi secara tradisional; dan anak-anak yang di marginalkan untuk terlibat dalam proses partisipasi

Kenapa Penting?
Seperti halnya orang dewasa, anak terdiri dari kelompok heterogen, dan partisipasi harus menjamin kesetaraan kesempatan tanpa memperdulikan anak kaya dan miskin, umur, etnis, gender, kemampuan, agama, dll

4. PROMOSI DAN PERLINDUNGAN ANAK

Maksudnya ?
Kebijakan dan mekanisme perlindungan anak adalah sesuatu yang esensial selama proses partisipasi berlangsung

Pentingnya?
Organizers dan semua orang dewasa yang terlibat mempunyai tugas untuk memperhatikan anak-anak. Dan berkewajiban untuk menghindarkan anak dari risiko penganiayaan, eksploitasi dan semua konsekwensi negative dari pelaksanaan hak partisipasi nya

Read more...

Kamis, 16 Oktober 2008

MENGAPA ANAK MENGALAMI KESULITAN BELAJAR BICARA ?

Dalam periode 24 tahun (Tahun 1971 sampai dengan 1995) Dr. James MacDonnald bekerja di Ohio State University, mendalami masalah Keterlambatan Bicara pada Anak. Sebagai seorang ahli Patologi Bahasa dan Wicara, ia melatih para terapis wicara dan orangtua untuk menjadi 'rekan' bicara dari anak-anak. Intinya, ia ingin mengajarkan orang dewasa untuk tidak mendominasi pembicaraan dan menjadikan anak sebagai 'obyek' dalam suatu pembicaraan.

Sejak pensiun di tahun 1995, Jim mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk memimpin "Communicating Partners Center". Ia telah membuat banyak tulisan mengenai Keterlambatan Bicara, sekaligus juga membuka forum diskusi "Communicating" di internet.

Di bawah ini adalah salah satu tulisannya yang merupakan analisa / hasil penelitian atas ribuan anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan verbal /bicara-nya. Yang penting untuk diingat dalam membaca tulisan-tulisan Jim adalah bahwa komunikasi berarti kemampuan bicara DAN mendengar yang berlangsung DUA ARAH.

Mengapa Anak Mengalami Kesulitan dalam Belajar Berbicara

Ini hanyalah sedikit dari sekian banyak masalah yang kami temui:


KETERBATASAN dalam PENDENGARAN
Seringkali ditemui kondisi medis sementara maupun kerusakan permanen dalam pendengaran anak


PERKEMBANGAN OTOT yang LAMBAT
Beberapa anak mengalami kesulitan melakukan gerakan mulut/rahang cepat untuk mengkombinasikan dan mengkoordinasikan apa yang ingin mereka katakan dengan suara & bahasa yang harus mulut mereka hasilkan


KELAMBANAN dalam MENGERTI BAHASA ORANG DEWASA

Tidak mudah bagi anak untuk memproses panjang (dan cepat)-nya informasi yang di-'ekspos' oleh orang dewasa melalui bahasa 'rumit' yang mereka pakai



SEDIKITNYA LATIHAN DALAM BERINTERAKSI dengan ORANG LAIN
Anak kurang mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain guna melatih kemampuan komunikasi mereka



PERAN yang TERLALU PASIF dalam KEHIDUPAN SOSIAL
Kebanyakan anak lebih sering ditempatkan dalam posisi "menerima" dan tidak "memberi" dalam hubungannya dengan orang lain. Hal ini mengakibatkan tidak terbiasanya mereka berpartisipasi secara aktif; hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bicara mereka



CARA KOMUNIKASI "KUNO" SUDAH TERLALU NYAMAN DIPAKAI
Beberapa anak, khususnya dalam hubungan di dalam keluarganya, terbiasa dengan nyaman berkomunikasi menggunakan gerakan, bahasa tubuh maupun bunyi-bunyian saja. Hal ini boleh jadi merupakan cara komunikasi yang efektif di dalam rumah, namun tidak dalam lingkup masyaarakat, di mana anak butuh menggunakan bahasa secara verbal sampai ke tingkat kata-kata yang rumit



ORANG DEWASA TIDAK MENGANGGAP ANAK MAMPU
Banyak orang dewasa tidak melibatkan anak dalam berkomunikasi, karena memiliki pemikiran bahwa anak tersebut belum mampu berpartisipasi aktif ataupun mengerti pembicaraan yang berlangsung.



ORANG DEWASA BICARA ATAS NAMA MEREKA
Seringkali orang dewasa bicara atas nama anak, sehingga mereka kelihatan tidak berbicara



TIDAK CUKUP WAKTU untuk BERBICARA
Sering terjadi bahwa dalam suatu proses komunikasi, orang dewasa tidak menunggu cukup lama guna memberi kesempatan pada anak untuk merespon. Kebanyakan anak bersikap pasif dalam berkomunikasi, sepertinya mereka mengerti bahwa mereka tidak akan diberi kesempatan untuk bicara.



TERLALU BANYAK RANGSANGAN
Sekalipun untuk niat dan tujuan yang baik, seringkali anak di'jejali' dengan terlalu banyak bahasa, sehingga mereka kewalahan. Rasanya seperti anak yang sedang belajar menangkap bola, lalu dilempari beberapa bola sekaligus.



TERLALU BANYAK BAHASA "SEKOLAH"; KURANG BAHASA yang "KOMUNIKATIF"
Kebanyakan anak pada awal usianya diajarkan bahasa yang mencakup 'warna', 'angka', yang sebetulnya tidak terlalu bermanfaat dalam komunikasi sehari-hari. Anak membutuhkan rangsangan bahasa yang sifatnya praktis; mencakup kosa kata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, karena mereka akan melatih kemampuan berbahasanya melalui kehidupan sehari-hari.



TERLALU BANYAK BAHASA "PERTUJUKAN"; KURANG "OBROLAN" SOSIAL
Kebanyakan anak menggunakan bahasa untuk menunjukkan kemampuannya meniru sesuatu kepada orang dewasa; apakah itu sajak pendek, syair lagu, mengulang cerita yang didongengkan kepada mereka, dll. Hanya sedikit yang mendapatkan kesempatan untuk 'ngobrol' dan bertanya jawab secara santai, sehingga terbangun hubungan 'pertemanan' dengan orang yang berkomunikasi dengan mereka.



TERLALU BANYAK BERMAIN SENDIRIAN
Tentunya anak belajar banyak melalui permainannya dengan boneka, robot atau mainan lainnya. Namun untuk melatih kemampuannya berkomunikasi, ia akan membutuhkan juga manusia yang melakukan pembicaraan timbal balik sesuai dengan kemampuan si anak.

Read more...

Senin, 21 April 2008

Profil YPHL

YPHL (Yayasan Pijar Harapan Lhoong) merupakan organisasi yang bergerak dibidang sosial budaya khususnya pada bidang pendidikan non formal dan peningkatan kwalitas keterampilan masyarakat khususnya di Kecamatan Lhoong. YPHL merupakan hasil kerja akhir dari program physicososial dari LSM perancis bernama Triangle Generation Humanitaire yang bekerja pada februari 2005 sampai dengan akhir Juli 2007 untuk membantu korban Gempa bumi dan Gelombang Tsunami.

YPHL memiliki tujuan mengikat kembali ikatan sosial yang lama terputus akibat dampak konflik yang berkepanjangan di aceh sejak 1970 an s/d 2004, ditambah putusnya berbagai sarana prasana antar desa akibat Gempa bumi dan gelombang Tsunami pada 26 desember 2004.

YPHL sudah menjalankan beberapa program untuk mendukung permasalah diatas seperti mengadakan kegiatan pendampingan terhadap anak seperti komputer, baca hitung tulis, dan lainnya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan melalui jalur non formal, serta beberapa pelatihan dasar untuk remaja dan orang tua seperti: pelatihan menjahit, pelatihan membordir, pelatihan komputer, merias pengantin, memasak, service sepeda motor, menghias toples (tempat kue), menghias tudung saji khas aceh dan lainnya walaupun masih dasar namun manfaatnya dirasa sangat membantu masyarakat.
2. Latar Belakang Program
Dasar menjalankan program ini adalah rendahnya standart kwalitas pendidikan masyarakat lhoong yang ditandai oleh sedikitnya pelajar yang lulus ujian Negara, banyaknya proyek yang berjalan di kecamatan lhoong menggunakan tenaga kerja dari luar kecamatan lhoong. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sangat dibutuhkan peran serta pihak lain baik pemerintah maupun swasta dalam hal peningkatan kwalitas sumberdaya manusia dan adanya keinginan untuk menjadi lebih baik dari diri si manusia itu sendiri.

3. Pengalaman YPHL
YPHL sudah berada di lokasi dan program yang sama sejak 2006, sampai saat ini telah banyak memiliki jaringan kerja dan melakukan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta. Diantaranya menfasilitasi pelatihan merias pengantin bagi ibu-ibu PKK, pengolahan makanan dari bahan kedelai kerjasama dengan Balai Latihan Kerja profinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan berbagai kegiatan pelatihan di semua desa dikecamatan.

YPHL juga menjalin kerjasama dengan pihak sekolah dan taman pendidikan anak di beberapa desa di kecamatan Lhoong dalam kegiatan pendampingan tumbuh kembang anak dan hasilnya sudah terlihat dimana anak sudah mengalami peningkatan kemampuan akademik ditandai dengan bertambahnya jumlah anak yang lancar membaca dan menulis di kecamatan Lhoong.

Visi
- Pengembangan pendidikan, budaya dan hubungan kemasyarakatan di kecamatan Lhoong.

Misi
- Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan suatu pengetahuan keterampilan hidup
- Memberikan kesempatan kepada masyarakat guna menjalin kembali hubungan sosial dan menanamkan rasa solidaritas dari individu yang berbeda serta desa yang berbeda.
- Memberikan kesempatan terwujudnya hak-hak anak untuk mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial dan berakhlah mulia dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi.
- Meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah
- Memberi pemahaman kepada anak untuk menghargai dan memahami budaya lokal.
- Berpartisipasi dalam peningkatan Tingkat pendidikan, sosial, serta budaya di masyarakat Kecamatan Lhoong.
- Memberikan pengetahuan umum dan hiburan melalui jalur media

A. Kegiatan Utama

1. PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan sebuah program yang dirancang pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dari masyarakat Indonesia. Yang memiliki misi menuntaskan pendidikan dasar, memperluas akses pendidikan kesetaraan, dan meningkakan kecakapan hidup.
2. Children Center
a. Pendidikan (Bimbingan belajar)
Berbagai bentuk kegiatan yang membantu meningkatkan prestasi belajar anak di pendidikan formal.
b. Sanggar Tari
Bertujuan untuk melestarikan kembali budaya lokal yang sempat tidak berjalan dan membangun sikap cinta budaya sendiri.
3. Radio Komunitas
Untuk periode 2008 radio komunitas memiliki beberapa perencanaan program untuk pengembangan kemampuan para relawan dan lebih mendekatkan diri terhadap pendengar diantara :
a. Pengetahuan
1. TalkShow
Mengundang seorang nara sumber dari sebuah tema pengetahuan kepada masyarakat contoh mengundang seorang petani yang berhasil dari desa untuk berbagi pengalaman, maupun guru dan lainnya untuk memberikan motifasi bagi masyarakat.
2. Sosialisasi
Menginformasikan sebuah program yang bermanfaat bagi pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan tersebut, contoh sosialisasi proses pelaksanaan pemilihan kepala desa langsung yang di canangkan pemerintah.
3. Berita
Memberi informasi kepada masyarakat tentang kabar dari luar daerah maupun berita antar desa disekitarnya yang ada di Kecamatan Lhoong.
b. Hiburan
1. Musik
Memberikan hiburan kepada masyarakat pada lagu, music tradisional, maupun masa kini yang dikelompokkan dalam beberapa jenis program acara sesuai dengan kelompok usia pendengar. Diselingi oleh beberapa informasi pengetahuan bagi kelompok usia tersebut.
Contoh acara music pop masa kini diselingi oleh pengetahuan psikologi remaja terhadap bahaya narkotika.
2. Kuis Bulanan
Mengasah kembali wawasan pengetahuan masyarakat terhadap budaya dan lainnya dan memberikan sebuah cendramata sederhana dari Radio komunitas seperti kaos, stiker dan lainnya sebagai hadiah bagi masyarakat yang mampu menjawab kuis tersebut.

3. Acara Anak
Acara yang mana di programkan oleh anak, untuk anak yang merupakan program kerjasama antara YPHL dan Radio Komunitas PHL. Durasi waktu 2 jam setiap hari.

Type rest of the post here

Read more...

Sabtu, 23 Februari 2008

Profil WCP

Organization Back Ground :
Awal dari lembaga WCP adalah WRS (Women’s Refugee Service), yang dibentuk pada tahun 2003, (saat itu masih sub kerja dari PCC), yaitu sebuah kelompok yang memberikan pelayanan kepada pengungsi konflik perempuan yang saat itu banyak yang lari ke Banda Aceh. Mereka adalah Inong Balee, perempuan yang dituduh terlibat Inong Balee dan Istri GAM.

Tanggal 19 Mei 2004 WRS diganti namanya menjadi Women’s and Children Protection (WCP). Ide awal pendirian lembaga ini lebih kepada penanganan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak, baik karena konflik sosial maupun konflik politik di Aceh yang semakin represif. Bulan Mei 2004 pemerintah menetapkan darurat sipil di Aceh, setelah setahun sebelumnya ditetapkan sebagai daerah yang berstatus darurat militer dengan dikeluarkannya keppres No 28 UU Darurat Militer pada tanggal 19 Mei 2003 dan keppres No 79 UU Darurat Sipil pada tanggal 19 Mei 2004 dan diperpanjang lagi dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang dikeluarkan oleh Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono.
Yang menjadi focus dari WCP adalah advokasi pengungsi perempuan dan pengungsi anak terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mereka. WCP juga melakukan beberapa penguatan-penguatan, seperti penguatan dibidang pendidikan dan ekonomi, agar nantinya akan terbangun sebuah jaringan yang kuat diantara sesama pengungsi itu sendiri.

VISION:
Terwujudnya masyarakat yang adil, demokratis, kreatif, cinta damai dan cerdas serta terpenuhinya Hak Asasi Manusia bagi perempuan dan anak.

MISSION:
1. Berperan aktif dalam membantu masyarakat survivor (perempuan dan anak) dari tindak kekerasan dan bencana dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia.
2. Mengembangkan kemandirian masyarakat dengan menggunakan berbagai potensi demi terwujudnya struktur sosial yang hancur akibat konflik berkepanjangan.
3. Mengkampanyekan segala masalah-masalah kemanusiaan dan bencana yang dialami oleh masyarakat sebagai upaya untuk membangun rasa solidaritas seluruh masyarakat yang ada di negara manapun tentang krisis yang sedang terjadi di Aceh, khususnya masalah yang terjadi terhadap perempuan dan anak.
4. Mengembangkan potensi melalui pengembangan kreatifitas dan pendidikan alternatif
5. Mempromosikan kreatifitas anak pinggiran
6. Melakukan pendidikan terhadap masyarakat mengenai HAM, khususnya tentang hak-hak ECOSOC, SIPOL, CEDAW, CRC dan Lingkungan.
7. Melakukan pendampingan terhadap masyarakat korban konflik dan bencana alam.
8. Melakukan pengembangan dan penguatan masyarakat melalui pengorganisasian (perempuan dan anak)

SEKTOR AKTIVITAS/PROGRAM KERJA:
–Pendampingan Pengungsi dalam bidang psikososial, psoko-edukasi dan psiko-religius untuk perempuan dan anak (Pengungsi konflik dan bencana)
–Pengembangan pendidikan alternative untuk perempuan dan anak
–Pengembangan hak-hak perempuan dan anak melalui kegiatan diskusi dan CB
–Pengembangan industri kecil dan kerja sama masyarakat
–Advokasi terhadap perempuan dan anak yang terkena dampak konflik dan kekerasan

ISU UTAMA:
1. Pendampingan psikososial anak dan remaja di daerah konflik melalui pendekatan seni budaya, pendidikan alternatif, pengembangan kreatifitas, pustaka komunitas, teater, musik, psiko-edukasi, psiko-religius, pendampingan kasus.
2. Pendampingan psikososial perempuan didaerah konflik

Motto :
Do the Best and Never Give Up

Nilai-Nilai Yang Di Anut
1. Kesetaraan Gender
2. Kekeluargaan
3. Keberpihakan pada anak dan perempuan
4. Solidaritas

Jika ada pertanyaan dan saran yang sifatnya membangun, silahkan hubungi kami di
wcp.aceh@gmail.com, coet_nyak@yahoo.com
HP; 08126922511 (Risma)

Read more...

  © designed by Ramadhan Al-Mubarak by mymoen.com 2008

Back to TOP